Kenapa Gandum Penuh Kebaikan?
InspiredKids - detikHealth
Browser anda tidak mendukung iFrame
(Foto: thinkstock)
<a
href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a9306ad2&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE'
target='_blank'><img
src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=1364&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=a9306ad2'
border='0' alt='' /></a>
Jakarta, Orang-orang yang memiliki kadar gula
tinggi atau sedang melakukan diet sangat dianjurkan mengonsumsi makanan
yang terbuat dari gandum. Di Indonesia, gandum memang bukan makanan
utama. Tetapi tidak ada salahnya jika memilih konsumsi gandum sejak
sekarang, karena sangat ramah kesehatan.
Dr Joanne Slavin, dari
Department of Food Science and Nutrition pada Universitas Minnesota, AS
menyatakan gandum membantu membentuk tubuh lebih baik karena mengandung
berbagai zat gizi rendah lemak yang bisa memperkaya diet sehari-hari,
seperti karbohidrat kompleks, serat diet, protein nabati, phytokimia,
antioksidan, vitamin, serta mineral. Dalam setiap 100 gram gandum
terkandung 3,1 mg zat besi dan 36 mg kalsium yang bermanfaat, antara
lain, menyembuhkan penyakit jantung koroner dan darah tinggi.
Bubur
gandum (oatmeal) dan sereal merupakan sumber karbohidrat terbaik,
karena terbuat dari biji gandum yang diproses dengan tidak menghilangkan
sumber seratnya. Menurut dr Prapti Utami, seorang herbalis, konsultan
dan penulis buku 'Terapi Dengan Tanaman Obat', gandum memiliki kandungan
serat dan folic acid yang dapat mengurangi dan menyembuhkan penyakit
jantung koroner.
Penelitian Pengaruh Pemberian Oatmeal Terhadap
Kadar Kolesterol (1999) menunjukkan bahwa konsumsi bubur gandum sebanyak
70 gram secara rutin setiap hari dapat mengikat kolesterol dan
mengeluarkannya dari dalam tubuh.
Sedang penelitian American
Cancer Society, menunjukkan oatmeal merupakan serat larut yang dapat
menurunkan kolesterol LDL tanpa menurunkan kolesterol HDL. Meskipun ada
terapi farmakologi yang lebih cepat untuk menurunkan LDL, namun terapi
sereal gandum lebih sehat dan tanpa efek samping. Oatmeal juga memiliki
indeks glikemi yang rendah.
Bubur gandum juga sangat baik bagi
penderita diabetes karena terbukti bisa menstabilkan tingkat gula darah
setelah makan berkat kandungan asam fitratnya, serta memberikan efek
perlindungan terhadap risiko perkembangan sel kanker usus besar.
Meski
memiliki banyak senyawa fitokimia, gandum merupakan makanan yang aman
dari zat adiktif. "Kebanyakan produk oatmeal tidak mengandung bahan
adiktif apa pun. Bahkan tidak ada bahan pengawet maupun pewarna pada
mayoritas produk oatmeal," kata dr Prapti seperti dipublikasikan Minggu
(6/3/2011).
Menurut penelitian, 50 persen perempuan berusia lebih
dari 20 tahun bisa memenuhi kebutuhan nutrisi esensial macam kalsium,
folic acid, vitamin B6, vitamin A dan E, serta zat besi dengan
mengonsumsi gandum. Sereal mengandung vitamin A, D, kalsium yang berguna
bagi kesehatan tulang, dan penambah energi berupa zat besi dan vitamin
B, serta folic acid, dan vitamin E.
Vitamin B yang banyak
terkandung dalam gandum utuh akan menstimulasi produksi hormon
serotonin, sebuah hormon dan zat neurotransmitter yang akan mengirim
sinyal menenangkan dalam otak. Elisa Zied, RD, pengarang buku Nutrition
at Your Fingertips pun mengatakan bahwa gandum utuh akan dicerna tubuh
secara perlahan sehingga hormon serotonin yang dikeluarkan pun akan
bertahan lama.
Cara menyajikan gandum yang praktisSereal
- Hidangkan sereal gandum dengan kuah soto atau sup yang menggunakan
rempah alami. Hindari penggunaan garam atau penyedap rasa berlebih
karena justru akan kontradiksi dengan manfaat oats.
- Agar cita rasa lebih sehat dan tampilan lebih menarik, campurkan
beberapa sayuran seperti wortel, kacang merah, brokoli, serta
buah-buahan seperti kiwi, strawberi, anggur, atau peach.
Oatmeal
- Didihkan 4 gelas air dan satu gelas oatmeal dalam panci. Aduk hingga
larut, matikan apinya. Biarkan oatmeal dalam panci tertutup semalaman.
Saat akan disajikan, panaskan kembali oatmeal agar hangat.
- Campurkan ½ gelas oatmeal dengan dua gelas air dalam mangkuk, yang
bisa menampung 8 gelas air. Tutup mangkuk dengan plastik pembungkus,
panaskan ke dalam microwave selama lima menit. Aduk rata, hangatkan
kembali dalam microwave selama lima menit.
(Baca artikel lainnya di
http://www.inspiredkidsmagazine.com(ir/ir)